Guru Honorer di Bandung Bernasib Nestapa, Upah Minim, Terancam Bully Pula

Rata rata energi honor di bandung yg mereka terima setiap bulan kurang lebih Rp.350 ribu dan itupun dibayarkan pertiga bulan seering dengan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Rata rata energi honor di bandung yg mereka terima setiap bulan kurang lebih Rp.350 ribu dan itupun dibayarkan pertiga bulan seering dengan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sebagaimana disampaikan sang Sari, seseorang pengajar honorer SMPN di Kecamatan Pameungpeuk, saat melakukan pertemuan dengan bakal calon Bupati Bandung berdasarkan Golkar, Dadang Supriatna menggunakan para pengajar honorer dan para atlet profesional di Perguruan Silat Kujang Panglipur pada Perumahaan Matahari Regency Kecamatan Baleendah, Minggu (21/6).

Lebih lanjut dikatakan sari, bahwa dengan uang honor yg tidak seberapa itu tentu sangat berat. Namun lantaran semangat darma dan kecintaan terhadap murid, membuat mereka tetap kerasan mengajar. Tapi sayangnya, kerelaan & keikhlasan para tenaga guru honorer itu belum menerima perhatian sebagaimana mestinya menurut pemerintah wilayah.

"Kami pula heran dengan pak bupati kok sulit sekali menandatangani Surat Keputusan (SK) pengangkatan kami sebagai honorer daerah. Padahal, SK itu yg sebagai dasar berdasarkan penggajian kami. Dan selama ini kami hanya menyambung hayati menurut upah Rp 350 ribu yang dibayarkan per 3 bulan itu saja," ujarnya sebagaimana dikutip menurut inilahkoran.Com.

Selain daripada nasib honor yang minim, kata Sari, dalam menjalankan aktivitas sehari hari di sekolah, ancaman tindakan bulying dari para orang tua siswa yang tak terima anaknya diberikan sanksi  pun harus mereka hadapi. Bahkan, kata dia, ada orang tua siswa yang tak terima anaknya didisiplinkan oleh guru, mendatangi sekolah dengan membawa pengacara. Padahal, anak tersebut tidak diberi tindalan fisik, tetapi sebatas teguran saja.

"Selain honor kami mini , ancaman buliying hingga diperkarakan secara hukum wajib kami hadapi setiap hari. Jadi selain kami perlu peningkatan kesejahteraan, kami pula menginginkan adanya perlindungam hukum saat kami melaksanakan tugas sehari hari," tandasnya.

Oleh karena itu, Dadang Supriatna yg akarab disapa Kang DS, berjanji jika terpilih sebagai Bupati Bandung dalam Pilkada 2020 Desember mendatang, beliau akan menaikan upah guru honorer ini 100 %. Tak hanya itu saja, para pengajar honorer ini juga akan diberikan jaminan BPJS Kesehatan. Kata beliau, upaya mensejahterakan pengajar honorer tentu menjadi keliru satu visi misinya yang kemudian dituangkan dalam RPJMD jika beliau terpilih sebagai Bupati Bandung.

"Termasuk soal SK pengangkatan pengajar sebagai honorer daerah, jikalau aku enggak sih tandatangan saja. Apalagi ini telah masuk pada RPJMD itu harus dilaksanakan. Saya akan pikirkan bagaimana guru honorer pada sekolah negeri juga partikelir agar menerima hak yg sama," imbuhnya.

Bahkan, istilah Dadang, selain menaikan upah pengajar honorer, beliau jua berjanji dan sudah menjalin konvensi dengan para pengajar ngaji di Kabupaten Bandung. Ia berjanji akan meberikan gaji atau insentif sebesar Rp 500 ribu perbulan dan juga jaminan BPJS kesehatan. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat APBD Kabupaten Bandung saat ini mecapai Rp 6,2 triliun menggunakan Pendapatan Asli Daerah lebih kurang Rp 1 triliun.

"Pemberian gaji atau insentif bagi guru ngaji ini sangat penting. Karena walaubagaimanapun pula agama merupakan pondasi menurut kehidupan kita. Apalagi rakyat Kabupaten Bandung lebih menurut 80 persennya merupakan Muslim," tegasnya.

Lanjut Dadang, untuk menghindari adanya pemotongan & hal lainnya yg tidak diinginkan. Seharusnya, upah atau honor para guru honorer ini dibayarkan langsung ke rekening banknya masing masing. Hal ini juga merupakan bagian berdasarkan upaya transparansi pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Yang didukung dengan sistem e rencana, e budgeting & jua e controlling.

"Sekarang ini jamannya transparan. Pengelolaan keuangan dan pembangunan harus transparan, toh semua jua amanah yang harus disampaikan pada masyarakat. Dengan e rencana, e budgeting & e controlling itu, semua orang bisa mengakses & mengawasi jalannya pemerintahan,"imbuhnya.

Dalam pertemuan tadi, Kang DS pun menandatangani nota konvensi antara dirinya dengan para insan olahraga dan para pengajar honorer Kabupaten Bandung. Dimana dalam nota konvensi tadi, jika ia terpilih sebagai Bupati Bandung, siap mendengar & melaksanakan apa yg mendi kebutuhan para insa olahraga & pengajar honorer.

Sumber: inilahkoran.Com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel