Kabar Baik, Guru Honorer Pemprov Sulsel Tahun 2020 Bisa Menikmati Kenaikan Insentif 2 Kali Lipat
Kabar baik, buat Guru honorer dibawah naungan Pemerintah provinsi Sulawesi selatan tahun 2020 mendatang bisa menikmati kenaikan bonus hingga dua kali lipat
Kabar baik, buat Pengajar honorer dibawah naungan Pemerintah provinsi Sulawesi selatan tahun 2020 mendatang sanggup menikmati kenaikan bonus sampai 100 %.
Kabarnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan anggaran Rp. 76 miliar buat pembayaran insentif pengajar honorer pada APBD 2020.
Sebagaimana ini diberitakan situs fajar.Co.Id, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemprov Sulawesi selatan, Setiawan Aswad membicarakan, kesejahteraan guru honorer galat satu prioritas Pemprov Sulawesi selatan. Insentifnya-pun dinaikkan. Tahun ini anggarannya hanya Rp38 miliar lebih.Tahun depan, naik dua kali lipat menjadi Rp76 miliar.
?Tahun depan (2020), insentif pengajar honorer direncanakan naik menurut Rp. 10 ribu per jam menjadi Rp20 ribu per-jam atau 100 %. Anggarannya sebagai dua kali lipat, sekitar Rp. 76 miliar,? Ungkapnya dilansir berdasarkan fajar.Co.Id, Minggu, (29/12/2019) lusa kemarin.
Tapi, keputusannya masih dievaluasi. Pihaknya menunggu pembahasan di taraf tim anggaran pemerintah wilayah. Saat ini, draf RAPBD masih pada Kementrian pada negeri.
?Tetapi arahnya kita kesana. Kita harap mulus disepakati & mampu diterapkan tahun depan,? Ungkapnya.
Dia melanjutkan, kendati ada planning pemangkasan tenaga non ASN, tetapi pengajar honorer nir termasuk. Sulawesi Selatan justru kekurangan guru. Terutama guru SMK atau guru produktif.
?Tahun ini saja, terdapat 500 pengajar purna tugas. Namun kita nir diberi kuota dalam penerimaan CASN,? Ucapnya.
Sementara pada kesempatan yg sama, Plt Kadisdik Sulsel, Asri Sahrun Said mengungkapkan penghasilan guru honorer ketika ini memang jauh menurut standar kelayakan. Honorer diupah Rp.10 ribu per jam. Jika mengajar 24 jam seminggu, mudah penghasilan per pekan hanya Rp240 ribu.
?Artinya, sebulan di kisaran Rp960 ribu pendapatannya. Itu jauh menurut baku. Kalau jamnya nir relatif, gaji tentu lebih rendah,? Tegasnya.
Ujar Asri, gubernur sudah memberi frekuwensi buat mendorong kesejahteraan para honorer. Menurutnya, para honorer jua wajib hayati layak.
?Kalau saya sih, usulnya sanggup insentif menjadi Rp.20 ribu per jam. Kita harap lancar nanti. Kami sedang perjuangkan mampu ditingkatkan. Ada 9.000 honorer, lebih kurang 7.000 itu ditanggung APBD,? Ucapnya.
Sumber: fajar.Co.Id