Titi Purwaningsih: Alhamdulillah Masalah Honorer K2 Akan Dibawa Ke Pansus Karena Dianggap Masalah Serius

Sahabat honorer, Pasca audiensi bersama komisi X DPRI RI, Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia ( PHK2I ) Titi Purwaningsih merasa bersyukur bahwa perkara energi honorer K-II dianggap berfokus sang Komisi X dan ini tentu akan dilanjut ke Pansus.
Sahabat honorer, Pasca audiensi bersama komisi X DPRI RI, Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia ( PHK2I ) Titi Purwaningsih merasa bersyukur bahwa perkara energi honorer K-II dianggap berfokus sang Komisi X dan ini tentu akan dilanjut ke Pansus.

Selamat malam, kami informasikan informasi seputar tenaga Honorer K-II yang akan dibawa ke Pansus Karena dianggap Ini Masalah Serius sang DPR RI.
Sahabat honorer, Pasca audiensi bersama komisi X DPRI RI, Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia ( PHK2I ) Titi Purwaningsih merasa bersyukur bahwa perkara energi honorer K-II dianggap berfokus sang Komisi X dan ini tentu akan dilanjut ke Pansus.
"Alhamdulillah ada kemajuan dikit. Paling tidak masalah honorer K-II akan dibawa ke Pansus karena dianggap ini masalah serius". Ucap Ketum PHK2I Titi Purwaningsih dilansir dari situs JPNN.com, Jumat (31/1/2020).
Lebih lanjut Titi Purwaningsih menyampaikan bahwa kewajiban pemerintah hanya pada honorer K-II. Pasalnya, honorer K-II punya landasan aturan.
Kemudian, selain itu juga kata Titi Purwaningsih, pemerintah berkali kali dengan tegas menegaskan hanya akan menyelesaikan honorer K-II yang ada di dalam database BKN (Badan Kepegawaian Negara) sebanyak 438,590 orang.
Lanjut Titi, apabila kemudian honorer non-kategori menuntut pula, pungkasnya itu diserahkn pada pemerintah.
"Urusan aku hanya honorer K-II. Kalau sudah beres semuanya, plong cita rasanya," ujarnya.
Dilain loka Koordinator Wilayah PHK2I Jawa Timur Eko Mardiono. Menyampaikan bahwa, nantinya dalam Pansus bukan hanya pengajar, kesehatan dan penyuluh yg akan diselesaikan namun honorer K2 secara menyeluruh.
"Tenaga kependidikan dan teknis lainya wajib diselesaikan juga karena kami sama-sama berdasarkan satu bunda yg sama," ujar Eko Mardiono.
--------------------------------------------
Sumber: JPNN.Com











Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel