PGRI Kunjungi MPR Perjuangkan Revisi UU ASN Hingga Gaji Guru Honorer Negeri/Swasta Bisa Setara UMR

PGRI (Persatuan Pengajar Republik Indonesia) beserta Ketua Umum Unifah Rosyidi mengujungi Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, pribadi diterima sang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo. Dalam kunjungan PGRI ke MPR Banyak hal yg disampaikan sang Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi salahsatunya adalah soal Revisi Undang-Undang ASN hingga Gaji guru honorer setara Upah Minimum Regional (UMR).

PGRI Kunjungi MPR Perjuangkan Revisi UU ASN Hingga Gaji Guru Honorer Di Negeri/Swasta Bisa Setara UMR

PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) bersama Ketua Umum Unifah Rosyidi mengujungi MPR RI, langsung diterima oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo. Dalam kunjungan PGRI ke MPR tersebut Banyak hal yang disampaikan oleh Ketua Umum PGRI salahsatunya adalah soal  Revisi Undang-Undang ASN hingga Gaji guru honorer setara Upah Minimum Regional (UMR).

Sebagaimana dikutip dari situs medcom.Id, Rabu 05 Februari 2020 14:03, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta MPR RI agar turut berjuang menyejahterahkan guru honorer. Juga, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo diminta untuk ikut  bersama guru memperjuangkan gaji guru honorer setara UMR.

Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi meminta MPR menuntaskan pertarungan gaji tenaga honorer sekolah negeri maupun partikelir secara cepat. Sebab, pengajar honorer telah sangat berbakti kepada bangsa dan negara.

"Bagaimana bicara mutu dan Merdeka Belajar bila terdapat pengajar yang dibayar sangat rendah & nir manusiawi?" ucap Unifah saat audiensi ke Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (4/02/2020).

Lanjutnya, PGRI jua ingin terdapat revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negera (ASN) secara meluas terkait energi honorer. Agar energi honorer (pendidik maupun tenaga kependidikan) diberikan kesempatan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Lebih diutamakan lagi bagi yang berusia di atas 35 tahun mohon diprioritaskan, mengingat pengabdiannya yang luar biasa selama ini," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan guru, terutama guru honorer. Bahkan Bamsoet akan mengawasi kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

"Terutama dalam implementasi dan reformasi kurikulum, Merdeka Belajar, penyederhanaan administrasi pengajar, efisiensi birokrasi pendidikan dan penghapusan Ujian Nasional. Ini semua dilakukan dalam bingkai percepatan dan pemerataan peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan," ujar Bamsoet.

Sebagaimana diketahui dalam catatan PGRI, jumlah guru secara holistik sudah mencapai nomor 3 juta orang. Terdata 45 persen merupakan PNS, sementara 55 persennya merupakan tenaga honorer.

Lantaran jumlah yang besar itulah, Ketua Umum PGRI gemar pada memperjuangkan nasib rekannya yg masih honorer itu. Lebih lanjut Bamsoet akan diundang pulang pada perjamuan Konferensi Kerja Nasional I (Konkernas) yang akan diselenggarakan PGRI dalam lepas 21-23 Februari 2020 pada Jakarta.

"Alhamdulillah, Pak Bambang Soesatyo bersedia hadir & sekaligus menandatangani MoU mengenai pengenalan empat pilar kebangsaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yakin para guru lah yg akan permanen menjaga empat pilar kebangsaan," katanya.

-----------------------------------------

Sumber:

medcom.Id,

Rabu 05 Februari 2020 14:03

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel